pekerjaan dalam ilmu ergonomi

by : stylinworld.cn


Artikel saya tentang ERGONOMI yang telah saya tulis sebelumnya ternyata memancing sejumlah traffic dan yang mengherankan saya adalah banyaknya kata-kata yang menyangkut ergonomi yang dimasukkan dalam search engine blog ini. Mungkin pengunjung tersebut mengharapkan artikel saya yang lain tentang Ergonomi setelah membaca artikel ergonomi saya satu-satunya itu yah? Karena itu, saya menulis artikel ini dengan harapan pengunjung bisa terpuaskan. Namun yang saya tulis bukanlah ilmu ergonomi untuk yang sudah mahir, namun lebih kepada pihak umum yang mungkin belum mengetahui pentingnya ergonomi.

Sekilas tentang Ergonomi, ergonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan kenyamanan dan efektivitas sebuah alat kerja dengan manusia sebagai pemakainya. Menurut ilmu ergonomi, secara teknis seseorang akan bekerja lebih maksimal (efisien dan efektif) apabila bekerja dalam kondisi yang nyaman. Mengapa saya katakan secara teknis? Karena kerja yang maksimal pada akhirnya tergantung pula pada orang itu sendiri. Contoh yang sangat simpel dan lucu (yang saya alami sendiri) adalah posisi belajar ketika menjelang ujian: berguling-guling di atas kasur yang super empuk, diiringi alunan musik yang mellow dan calm, sungguh membuat saya nyaman! Namun apa yang terjadi? Apakah saya dapat belajar maksimal? Yah, seperti pada umumnya, saya tertidur karena kenyamanan itu bukannya membantu kinerja belajar saya, namun justru sangat mengundang saya untuk cepat tidur. Oleh sebab itu, ilmu ergonomi berbicara tentang sesuatu yang bersifat teknis, jika permasalahannya pada orangnya, mungkin lebih tepat diarahkan pada ilmu psikologi ketimbang ilmu ergonomi Contoh umum bisa disimak pada gambar posisi mengangkut barang yang berada dilantai berikut:

Posisi sebelah kiri bukan cara yang tepat untuk mengankut barang dari lantai, posisi yang benar adalah yang sebelah kanan. Analisisnya adalah sebagai berikut: posisi sebelah kiri menyebabkan beban tumpuan berada pada daerah pinggang dimana pada daerah tersebut sangat memungkinkan terjadi pergeseran otot yang menyebabkan rasa sakit pada pinggang (bahasa jawanya ’sakit encok’), sebaliknya posisi sebelah kanan mengalihkan beban tumpuan ke daerah kaki (betis, lutut, dan paha) yang notabene lebih kuat daripada daerah pinggang. Bukan berarti bahwa kita tidak bisa mengangkut barang dengan posisi sebelah kiri, namun karena kemungkinan besar terjadinya resiko sakit tersebut (apalagi jika barang yang diangkut punya beban yang sangat berat) jadi sebaiknya gunakanlah posisi sebelah kanan.

Contoh Sederhana Ilmu Ergonomi

by : stylinworld.cn


Ergonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan kenyamanan dan efektivitas sebuah alat kerja dengan manusia sebagai pemakainya. Contoh paling sederhana dan umum adalah kursi kerja dengan manusia yang memakainya (mendudukinya). Penjelasan sederhananya: Jika kita duduk dikursi yang nyaman, maka kita bisa bekerja dengan lebih nyaman dan santai sehingga konsentrasi tetap terjaga, akibatnya hasil kerja kita juga baik.

Bayangkan jika Anda, sebagai blogger, mengerjakan sebuah atau beberapa postingan yang serius (yang membutuhkan waktu berjam-jam) dengan duduk pada kursi yang keras (tidak ada bantalan) dan tidak pada posisi nyaman dengan komputer/keyboard (terlalu pendek/tinggi). Hasilnya pasti tidak memuaskan! Karena perhatian kita direbut oleh ketidaknyamanan posisi kerja kita.

Banyak hal lain dalam kehidupan kita sehari-hari yang dapat diterapkan dengan ilmu ergonomi ini namun seringkali dikorbankan karena permasalahan model/gaya/desain yang jelek. Misalnya: pengendara sepeda motor yang mencopot spion kiri atau mengganti kedua spion dengan spion yang kecil dan lebih bergaya padahal dengan spion yang kecil, pengendara jadi kesulitan sehingga mengharuskan si pengendara menoleh ke belakang dengan gerakan yang kurang stabil.

Posisi kita saat menggunakan laptop di lantai/tempat tidur, posisi kita saat mengangkat galon air minum, dan terutama berbagai posisi saat kita melakukan kerja merupakan banyak kasus pada ilmu ergonomi. Perhitungan, analisis dan perancangan ergonomi bertujuan untuk membuat alat kerja yang nyaman saat digunakan sehingga meningkatkan produktivitas kerja pemakai. Kesalahan posisi kerja memungkinkan seseorang menjadi mudah lelah, kurang konsentrasi dan bahkan pegal-pegal atau sakit pada bagian tertentu.


Bekerja di depan komputer yang ergonomis

by : noor fitrihana


Berikut adalah posisi kerja dan stasiun kerja yang ergonomis untuk bekerja di depan komputer dan pencahayaan diatur agar tidak menimbulkan efek silau pada mata maupun layar monitor.

Parameter Memilih kursi ergonomis untuk pekerja industri

Parameter Memilih kursi ergonomis untuk pekerja industri

oleh: Noor Fitrihana

Pertimabngan Memilih kursi yang lebih ergonomis

1. Pertimbangkan jumlah gerakan yang dibutuhkan setiap jenis tugas yang dikerjakan di atas kursi

2. Sesuaikan dengan ukuran tubuh pekerja

3. Kursi mudah didekatkan dengan meja kerja sehingga pekerja tidak perlu mengangkat siku terlalu tinggi atau menjauh dari badan

4. Memiliki 5 kaki penumpu yang kokoh dan stabil

5. Dapat diatur tinggi rendahnya dengan mudah dan cepat

6. Tidak bergelombang/ada gunukan di bagian ujung depan

7. Sandaran punggung dapat diatur tinggi rendahnya dan ke arah depan dan belakang

8. Alas tempat duduk cukup lebar dan sandaran punggung tidak menghalangi gerakan tulang belikat atau lengan

9. Kaki beroda dan dapat dikunci serta alas duduk ada fasilitas untuk dapat berputar

tentang ergonomi

By. Noor fitrihana

Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, Ergon yang berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan/hukum. Jadi ergonomi secara singkat juga dapat diartikan aturan/hukum dalam bekerja. Secara umum ergonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kesesuaian pekerjaan, alat kerja dan atau tempat/lingkungan kerja dengan pekerjanya. Semboyan yang digunakan adalah “Sesuaikan pekerjaan dengan pekerjanya dan sesuaikan pekerja dengan pekerjaannya” (Fitting the Task to the Person and Fitting The Person To The Task). Kohar Sulistiadi dan Sri Lisa Susanti (2003) menyatakan bahawa fokus ilmu ergonomi adalah manusia itu sendiri dalam arti dengan kaca mata ergonomi, sistem kerja yang terdiri atas mesin, peralatan, lingkungan dan bahan harus disesuaikan dengan sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia tetapi bukan manusia yang harus menyesuaikan dengan mesin, alat dan lingkungan dan bahan. Ilmu ergonomi mempelajari beberapa hal yang meliputi:1. Lingkungan kerja meliputi kebersihan, tata letak, suhu, pencahayaan, sirkulasi udara , desain peralatan dan lainnya.2. Persyaratan fisik dan psikologis (mental) pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan: pendidikan,postur badan, pengalaman kerja, umur dan lainnya3. Bahan-bahan/peralatan kerja yang berisiko menimbulkan kecelakaan kerja: pisau, palu, barang pecah belah, zat kimia dan lainnya4. Interaksi antara pekerja dengan peralatan kerja: kenyamanan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, kesesuaian ukuran alat kerja dengan pekerja, standar operasional prosedur dan lainnya Sasaran dari ilmu ergonomi adalah meningkatkan prestasi kerja yang tinggi dalam kondisi aman, sehat, yaman dan tenteram. Aplikasi ilmu ergonomi digunakan untuk perancangan produk, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan produktivitas kerja. Dengan mempelajari tentang ergonomi maka kita dapat mengurangi resiko penyakit, meminimalkan biaya kesehatan, nyaman saat bekerja dan meningkatkan produktivitas dan kinerja serta memperoleh banyak keuntungan. Oleh karena itu penerapan prinsip ergonomi di tempat kerja diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Mengerti tentang pengaruh dari suatu jenis pekerjaan pada diri pekerja dan kinerja pekerja2. Memprediksi potensi pengaruh pekerjaan pada tubuh pekerja3. Mengevaluasi kesesuaian tempat kerja, peralatan kerja dengan pekerja saat bekerja4. Meningkatkan produktivitas dan upaya untuk menciptakan kesesuaian antara kemampuan pekerja dan persyaratan kerja.5. Membangun pengetahuan dasar guna mendorong pekerja untuk meningkatkan produktivitas.6. Mencegah dan mengurangi resiko timbulnya penyakit akibat kerja7. Meningkatkan faktor keselamatan kerja8. Meningkatkan keuntungan, pendapatan, kesehatan dan kesejahteraan untuk individu dan institusi. (www.wsib.on.ca) Dengan melakukan penilaian ergonomi di tempat kerja dapat diperoleh 3 keuntungan yaitu:

1. Mengurangi potensi timbulnya kecelakaan kerja
2. Mengurangi potensi gangguan kesehatan pada pekerja
3. Meningkatkan produktivitas dan penampilan kerja

Peran ergonomi sangat besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Ergonomi

Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan danketerbatasan manusia , dimana secara hakiki akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansinya yang terbaik (Sutalaksana, 2006 : 72)